JUMBA

Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan dan Inovasi Produk sebagai Faktor Penentu Kinerja Usaha Kecil dan Menengah.

2024-08-31T21:37:48+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan teoritis mengenai cara usaha kecil dan menengah (UKM) beradaptasi serta mengembangkan kompetensi kewirausahaan, inovasi produk, dan kinerja usaha di Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Sampel yang diambil terdiri dari 119 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Data diolah dengan metode Partial Least Square (PLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa kompetensi kewirausahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja usaha, serta kompetensi kewirausahaan juga berpengaruh signifikan terhadap inovasi produk. Namun, inovasi produk tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kinerja usaha UKM.

Strategi Bauran Pemasaran 7P Pada Lembaga Pemeriksa Halal Indonesia

2024-08-31T20:43:18+07:00

Di Indonesia, kini sudah banyak Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang sebelumnya hanya satu, yang dijalankan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Agar LPPOM MUI terus berusaha berkembang, diperlukan rencana pemasaran yang solid untuk memantapkan diri sebagai perusahaan yang banyak dipilih oleh pelaku industri dan pemilik merek ketika membantu pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggunakan teknik 7P marketing mix untuk mengkaji strategi pemasaran LPPOM MUI. Unsur-unsur yang membentuk campuran 7P adalah orang, lokasi, proses, produk, harga, promosi, dan bukti fisik. Berdasarkan bauran pemasaran 7P, temuan riset menunjukkan bahwa konsumen memiliki kesan positif terhadap prosedur pendaftaran sertifikasi halal LPPOM MUI DKI Jakarta. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa tiga atribut orang, proses, dan produk memiliki tingkat signifikansi tertinggi. Oleh karena itu, strategi pemasaran LPPOM MUI harus ditingkatkan terutama di sekitar ketiga atribut ini agar organisasi dapat dipilih oleh pelaku usaha.

Dampak Sertifikat Halal dan Kebersihan terhadap Tingkat Konsumsi dengan Keputusan Pembelian sebagai Variabel Intervensi

2024-09-01T00:26:35+07:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dampak sertifikat halal dan kebersihan terhadap tingkat konsumsi dengan kepercayaan sebagai variabel intervensi. Kajian dari penelitian ini adalah untuk mempertimbangkan bagaimana kesadaran halal mempengaruhi ketertelusuran halal produk dari perspektif pelaku usaha. Produk halal sangat penting di negara dengan populasi Muslim terbesar. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kehalalan produk sehingga masih banyak produk yang belum jelas kehalalan produk tersebut. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang menganalisis teori serta hubungan atau pengaruh antar variabel berdasarkan jurnal-jurnal sebelumnya. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa label halal dan kesadaran konsumen terhadap halal memiliki dampak positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian, meskipun terdapat beberapa jurnal yang menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap keputusan tersebut. Diharapkan agar konsumen lebih memperhatikan label halal pada produk dan meningkatkan kesadaran mereka mengenai produk yang halal.

Dampak Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan

2024-08-31T21:12:03+07:00

Melalui penggunaan kepuasan sebagai variabel mediasi, penelitian ini berupaya memahami hubungan yang ada antara citra merek dan loyalitas konsumen, serta hubungan yang ada antara kepuasan dan loyalitas. Jajak pendapat ini mencakup seluruh warga wilayah Medan yang memiliki smartphone Samsung. Sampel penelitian ini terdiri dari 140 pengguna smartphone Samsung di Medan. Pengambilan sampel nonprobabilitas digunakan dalam teknik pengambilan sampel. Peneliti menggunakan PLS (Partial Least Square) untuk menguji hipotetis. Produsen smartphone Samsung harus terus meningkatkan citra merek dan kebahagiaan pelanggan mereka untuk menumbuhkan loyalitas pelanggan, yang akan mencegah pelanggan beralih ke barang lain dan mendorong mereka untuk menyarankannya kepada orang lain.

Hubungan Paradigma, Strategi, dan Tantangan dalam Konsep Pemasaran

2024-09-01T00:48:21+07:00

Revolusi Pemasaran telah memberikan dampak yang signifikan baik dari segi teori maupun praktik setidaknya dua kali dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Pertama, pada awal tahun 1960-an, terjadi pergeseran paradigma pemasaran dari yang berfokus pada produk menjadi yang berfokus pada pelanggan. Kedua, pada awal tahun 1990-an, terjadi perubahan dari pemasaran transaksional menjadi pemasaran hubungan, yang banyak dianut oleh para akademisi dan peneliti di bidang pemasaran, khususnya di Eropa Barat, terutama dalam konteks industri dan jasa. Pergeseran ini disebabkan oleh pendekatan dominan 4P (produk, harga, tempat, dan promosi) dalam literatur pemasaran yang sering kali menyesatkan dalam menjawab pertanyaan mengenai pengembangan pemasaran, sehingga memunculkan paradigma baru dalam hubungan pemasaran. Hubungan pemasaran menekankan pentingnya membangun kemitraan jangka panjang antara perusahaan dan pelanggan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan strategis yang dalam pelaksanaannya akan menghadapi berbagai hambatan yang memerlukan solusi.